MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Sabtu, 27 Februari 2016

Dagangan Sepi, Mace Curhat ke Danny



smartcitymakassar.com –Makassar- Orang yang mengenalnya memanggilnya Mace, seorang pedagang asongan yang setiap harinya berjualan di pantai Losari. Hari Sabtu (27/2/2016), Mace bersama rekan-rekannya menemui Wali Kota Makassar,Danny Pomanto di Rumah Jabatan Wali Kota,

Mengenakan kemeja putih berenda, Mace bersama 10 rekannya menyampaikan curahan hatinya ke Danny, "Tempat berjualan ta sempit Pak Wali. Tidak layak untuk tempat berjualan, belum lagi jenis jualan ta sama dengan yang lain jadi susah laku," tuturnya..

Selama ini, Mace bersama 126 pedagang asongan memanfaatkan areal di sekitar anjungan pantai Losari untuk menjajakan dagangannya berupa minuman ringan, aksesoris, dan snack dalam kemasan.
Ia merasa tak tenang berjualan karena kerap menjadi sasaran penertiban Satpol PP, malah Ia mengaku pernah kejar - kejaran dengan petugas Satpol PP saat melakukan penertiban di areal anjungan pantai Losari.

Curhatnya ke penentu kebijakan di kota Makassar diharapkannya menemukan titik terang terhadap ketidakjelasan nasibnya.

Diketahui, sejak September lalu Pemerintah kota Makassar telah mengeluarkan kebijakan menertibkan  pedagang asongan dan pedagang kaki lima (PK5) yang berjualan di sepanjang anjungan Pantai Losari.

Penertiban sambil menunggu rampungnya pembangunan Kaki Lima ta di lima titik yang tengah dipersiapkan oleh Pemerintah kota.

"Saya berterimakasih Mace dan teman - teman perwakilan pedagang asongan mau datang bertemu, dan membicarakan persoalan yang dihadapi," ungkap Danny.

Menanggapi curhatan Mace, Danny menyampaikan akan memikirkan nasib 126 pedagang asongan Losari dan segera menemukan solusi kongkrit dari persoalan yang ada.

"Pasti kita perhatikan, dan diakomodir. Sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk melindungi rakyatnya dan menjamin kelangsungan hidup warganya," tegas Danny.


Mace merasa lega telah bertemu Wali kota Danny. Ia telah menyampaikan curhatnya, "Sekarang kita sudah tahu, selama ini kita pikir kalau sudah selesai (kaki lima ta) kita dilarang mi berjualan tapi tadi Pak Wali sudah bicara kalau nasib ta akan diperhatikan," ungkap Mace lega.* (Iskandar Burhan)