Smartcitymakassar.com. --Makassar- Kota-kota dunia era
kini menghadapi masalah pelik yang tidak dialami sebelumnya. Masalah imigrasi, siklus atau periode
besarnya populasi berusia tua (aging
population), pengangguran usia muda, adalah yang sementara dihadapi, baik secara sendiri atau bersama-sama, beberapa
kota di wilayah Uni Eropa. Perubahan
iklim, cadangan energi dan makanan, lingkungan adalah masalah yang umum
dihadapi dunia. Masalah ini pelik karena
saling bertautan, yang satu mempengaruhi yang lain, baik langsung ataupun tidak
langsung.
Sejumlah organisasi dunia serius berjuang menangani masalah ini. Beberapa diantaranya melihatnya dalam skala
transformasi kota masa depan untuk menghadapi masalah tersebut. Mereka mendapati dan mengetahui sejumlah
walikota memiliki upaya inovatif, luar biasa, serta menginspirasi dalam
membangun kota mereka dengan solusi terhadap masalah pelik spesifik
mereka. Guna menyebarkan contoh-contoh
terobosan inovatif tersebut, menimba pengetahuan, mengalami sendiri, sejumlah
organisasi, dalam beragam bentuk dan kerjasama, mengundang mereka yang telah
melakukan terobosan.
Para walikota
diundang dan diajak “berbicara” tentang pengalamannya. Tidak ketinggalan, para walikota pun diberi
penghargaan, dalam bentuk award ataupun prize. Penghargaan yang menunjukkan bahwa merekalah yang siap menghadapi
gelombang masalah pelik kota masa depan sambil membawa warganya merasa “hidup”
dan berkelanjutan sifatnya.
City Mayors Foundation adalah sebuah kumpulan beberapa orang dermawan
yang mengundang para walikota dunia “berbicara”. Foundation
ini adalah lembaga think-tank internasional.
Tujuan mereka adalah mendorong para
pemimpin kota seluruh dunia untuk mengembangkan solusi-solusi inovatif dan
berkelanjutan terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi kota seperti
tata-kelola, masyarakat, perumahan, transportasi, pendidikan dan
ketenagakerjaan. Semuanya dirangkum
dalam kegiatan bernama World Mayor
Project.*
(Bersambung)