smartcitymakassar.com –MAKASSAR- Uji kemampuan tanggap
darurat bencana kota Makassar bakal diukur melalui simulasi tanggap bencana
yang digelar Universitas Hasanuddin
(Unhas), Singhealth Singapura bekerja sama dengan Pemkot Makassar.
Hal ini disampaikan pada rapat persiapan simulasi tanggap
bencana di ruang rapat Wakil Wali Kota Makassar, Selasa (2/1)
Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal mengatakan simulasi
ini sebagai tindak lanjut kerjasama Pemkot Makassar dengan Temasek foundation,
Singhealth dan Unhas untuk mengukur kapasitas medis kota Makassar saat terjadi
bencana.
“Kita mau ukur kemampuan paramedic kita, kemampuan pesonil
pertolongan bencana, pokoknya semua yang menyangkut upaya penanganan medis
ketika tiba-tiba terjadi bencana. Walaupun kita berharap bencana tak terjadi”,
katanya.
Wakil Wali Kota Makassar yang karib disapa Deng Ical
menjelaskan simulasi tersebut diharapkan dapat diperoleh pemikiran dalam
pengoptimalan kemampuan medis termasuk mengukur kapasitas program Home Care
dengan pengoptimalan mobil Dottorotta.
Dalam memaksimalkan potensi tanggap bencana, Deng Ical
berharap dukungan mua pihak seperti Badan SAR Nasional (Basarnas) Kepolisian,
TNI, PMI dan beberapa organisasi masyarakat
Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom) Ismoenandar
mengaku akan mendukung penuh pelaksanaan simulasi ini. “Kita akan pantau dari ruang opersional room,
bahkan kita akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk mengatur lampu lalu
lintas”, jelasnya.
Sementara itu, panitia simulasi Irvan menjelaskan
terpilihnya Makassar karena dianggap kota ini memliki program tanggap bencana
yang cukup bagus, namun butuh diopimalkan. “ Rencananya simulasi ini akan
digelar 21-Februari mendatang”, kata Irvan
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Bidang Pencegahan
BPBD, Amran Kudus dan sejumlah Kepala Rumah Sakit di kota Makassar. * (iskandar
Burhan)