Juliaman, Lurah Maccini, mengunjungi warganya sebagai bagian program 'Sentuh Hati', Rabu (13/04/2016) Sumber Foto: Jualiaman, Lurah Maccini, Kecamatan Makassar, 2016. |
"Insya Allah, sepanjang permasalahannya tidak prinsipil, kita langsung tindaklanjuti," jelas Juliaman perihal menjawab masalah dari warga saat kunjungan. Sampah misalnya. Armada sampah segera diturunkan ketika mendapat keluhan tentang penanganan atau penjemputan sampah yang tidak maksimal.
Rutinitas mengunjungi warga setiap Senin hingga Kamis adalah bagian dari program Kelurahan Maccini. Warga dikunjungi guna memantau kondisi wilayah administrasi Juliaman. 'Sentuh Hati' Kelurahan Maccini dilakukan hingga pukul 9 pagi, setiap hari.
Banyak hal Juliaman dapatkan dengan kunjungan rutin ini. Program-program dari Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar cepat tersampaikan, diantaranya seperti penitipan sampah serta layanan-layanan administrasi kemasyarakatan. Tidak hanya memberi informasi, Juliaman justru menekankan menerima informasi dari warganya. Seperti yang dialami Dg. Sikati di atas. Kadang, pihak RT/RW yang berkunjung ke Kelurahan untuk berkoordinasi memecahkan masalah yang dihadapi.
Hasil kunjungan Juliaman, khususnya dari Selasa hingga Kamis, dievaluasi. Misalnya, menurut Juliaman, masih banyak warga belum memahami beberapa program Pemkot Makassar, seperti ketentuan administrasi kependudukan dan jadwal penitipan sampah. Umpan balik inilah yang kemudian ditindaklanjuti Kelurahan Maccini. Kembali ke warga, memberikan pemahaman dengan bahasa yang mudah dipahami.
Juliaman menargetkan 44 kunjungan perbulan di wilayahnya. Kendala jadwal, karena kesibukan dan pekerjaan warga, dapat diselesaikan Lurah Maccini ini. Kepada warga yang tidak dapat bertemu di hari antara Senin hingga Kamis, Juliaman akan mengunjungi mereka di sore hari dan Minggu pagi.
Tidak hanya silaturahmi, "apabila ada warga yang membutuhkan misalnya keterangan kematian untuk pelaksanaan penguburan, maka kami tindaklanjuti secepatnya, walaupun di hari libur," tutup Juliaman tentang respon Kelurahan terhadap layanan warga.* (Iskandar Burhan)