MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Selasa, 25 April 2017

Hadiri Workshop Smart City di Bandung, Diskominfo Makassar Sarankan Adanya Repositori berbasis Cloud



(Foto: Humas Diskominfo Kota Makassar, 2017)


Smartcitymakassar.com. --Makassar- Kementerian Kominfo Badan Penelitian dan Pengembangan SDM; Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM informatika mengadakan workshop e-Government & Smart City for Government Executivebertempat di The Jayakarta Hotel Jalan. Ir H. Juanda, Bandung, Jawa Barat, dari tanggal 25-27 April 2017.

Di workshop beberapa isu penting tentang smart city dibahas. Diantaranya tentang pergeseran paradigma smart city dari Millenium Development goal (MDG) ke Sustainable Development goals (SDG) adalah sebuah keharusan untuk dijalankan oleh negara-negara yang mengembangkan e-goventment.

Tata kelola dan manajemen TIK adalah suatu keharusan yang mesti dijalankan bagi daerah yang menjalankan pemerintahannya berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK). Implementasi tata kelola dan manjemen TIK sebaiknya punya referensi tata kelola dan manajemen TIK yang tersedia secara nasional.

Keragaman masalah yang cenderung kompleks, diantaranya misalnya macet, ketersediaan  pangan, ruang terbuka, sentimen masyarakat, bencana alam, hingga penyakit endemik membutuhkan pendekatan integratif dan sistematis, atau smart city. 

Namun, pendekatan smart city terhadap solusi yang cepat dan terintegrasi terhadap masalah tersebut tidak melulu mengadopsi teknologi. Tapi juga perlu mempertimbangkan sumber-sumber kearifan lokal suatu kota.

Pendekatan smart city atau 'kota cerdas' memiliki karakter-karakter seperti responsif, inovatif dan kompetitif. Responsif berarti kemampuan cepat tanggap menangani masalah kota. Kemampuan menggunakan kreativitas baik dalam pemecahan masalah ataupun menemukan peluang adalah karakter inovatif dari smart city.

Sementara kompetitif berarti bahwa kota/kabupaten dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dan memecahan permasalahan kota secara cepat dan efesien.

Hadir sebagai narasumber pada hari pertama Prof. Dr. Suhono Supangkat, Prof. Haryo Winarso, Dr. Arry A. Arman.

Pada kegiatan ini, Dinas Kominfo Kota Makassar mengutus Denny Hidayat dan Ade Ismar Gobel.

Denny Hidayat, di sesi pertanyaan, memberikan masukan mengenai perlunya ada aturan baku dari Kementerian Kominfo RI terkait smart city, termasuk juga panduan, serta tersedianya suatu repositori atau penyimpanan data berbasis cloud yang dapat memudahkan daerah.* (Ade Ismar Gobel / Iskandar Burhan)