MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 20 November 2017

Di Rakor Pemenangan, IYL Curhat Ada yang Menjegalnya di Pilgub 2018

Foto: Istimewa   

smartcitymakassar.com - Makassar - Nasib politik Ichsan Yasin Limpo (IYL) pada pilgub 2018 menjadi kembali tanda tanya. Pada saat Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pemenangan, IYL membeberkan ada lima upaya yang sejauh ini berusaha untuk menjegalnya maju di Pilgub Sulsel 2018.

"Yang pertama adalah menjegal lewat PAN. Tiba-tiba dukungan PAN ditarik oleh sebuah kekuasaan besar dari nasional," papar IYL di hadapan peserta Rakor, di Hotel Grand Clarion, Makassar, Senin (20/11/2017).

Upaya kedua, lanjut IYL, ada pihak yang mendesak IYL mengganti Cakka. Dengan imbalan rekomendasi partai.

"Kalau mau ganti Cakka, saya diberi rekomendasi partai,Tapi saya sampaikan, lebih baik tidak maju dibanding harus ganti pasangan," ulas IYL.

Upaya menjegal IYL belum berhenti. Yang ketiga adalah lewat desain hukum.

"Ada investigasi-investigasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu di Kabupaten Gowa dan Luwu. Tujuannya mencari-cari kasus yang bisa menjerat kami. Alhamdulillah, kami selaku masing-masing bupati dua periode tidak ada yang salah dan tidak ada yang korupsi. Sehingga sulit untuk dijerat oleh hukum," tandasnya.

Yang keempat dan terbaru, adalah pasca penyerahan surat tugas dari Demokrat, merebak isu dukungan partai belum aman dan berpotensi mengalihkan dukungannya. Termasuk dukungan PPP.

"Bahkan dari tadi malam sampai tadi pagi semakin kencang berhembus. Ini turbulensi yang keempat. Bagaimana jika Demokrat dan PPP menarik dukungannya? Kita harus bersiap maju lewat jalur independen," urainya.

Jikapun pada akhirnya sudah memutuskan untuk maju lewat jalur independen nantinya, IYL meyakini masih ada satu guncangan yang akan dihadapinya. Yaitu dengan merecoki dukungan KTP IYL-Cakka. "Ini yang kelima. Ada yang akan menempatkan satu calon untuk mencari-cari KTP agar bisa dobel dengan kita. Jadi akan muncul dukungan ganda. Ini semua untuk menjegal kita di KPU," katanya.

Meskipun demikian, menurut IYL, dirinya bersama Cakka mengaku tak gentar atas semua upaya penggembosan yang dilakukan terhadapnya. IYL menyebut dirinya dan Cakka adalah petarung sejati.

"Kita tidak pernah menyerah dan gentar tehadap ancaman ini. Kita petarung sejati yang tidak pernah takut akan manajemen manusia. Kita hanya takut pada manajemen Allah," papar IYL disambut senyum Cakka yang berada disampingnya.

Dalam pengarahannya, IYL juga menegaskan jika skenario maju lewat perseorangan sudah disiapkan sejak dulu. Sebab dari awal, memang ada upaya-upaya menghambatnya. Sehingga jika tidak ada antisipasi, maka sangat rawan bisa maju bertarung. Soal kesiapannya jika maju lewat perseorangan, IYL-Cakka tidak punya masalah lagi.

Sebab apa yang disyaratkan sudah dilengkapi oleh timnya, seperti dukungan KTP di hampir semua kabupaten/kota. “Dua hari kedepan, kita akan lihat. Kalau memang jalur parpol masih sangat rawan, maka kita siapkan perseorangan,” pungkasnya. *(Toha Pacong)