MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Senin, 20 November 2017

Soal Human Capital, Menkeu: 'What' Bukanlah Masalah, Tapi 'How'


(Sumber: Website Kementerian Keuangan RI, 2017)

Smartcitymakassar.com. --Jakarta- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa semua orang setuju tentang pentingnya pembangunan human capital (sumber daya manusia), namun masalahnya adalah bagaimana (how) caranya.

“Ini bukan lagi tentang apa (what) tapi tentang bagaimana (how). Semua negara di dunia, Anda kunjungi dari Afrika ke Amerika Latin ke Mesir, Timur Tengah, Eropa, Asia, hampir semua pimpinan akan secara mudah mengatakan dalam pidatonya bahwa human capital penting dan kita berkomitmen untuk meningkatnya. “What” bukanlah masalah, tapi “how” adalah masalahnya,” tandas Menkeu pada acara Gala Dinner Ulang Tahun AMINEF ke-25 dan Fulbright ke-65 di Indonesia di the Energy Building, Jl. Sudirman, Jakarta pada Rabu (17/11/2017), seperti dikutip di situs resmi Kementerian Keuangan RI.

“Bagaimana Anda berinvestasi di human capital, apa pendidikan yang dibutuhkan, bagaimana Anda memastikan ketika para siswa bersekolah, mereka memperoleh learning experience, bagaimana pendidikan yang mereka peroleh bisa ‘memperkaya’ pengalaman mereka, menjadikan mereka manusia yang lebih baik,” tambahnya.

Indonesia, seperti negara lainnya, mengalami masalah pada kualitas pendidikan yang menghasilkan lulusan yang tidak siap bekerja, bukan lagi pada jumlah orang yang bersekolah.

“Indonesia memiliki begitu banyak lulusan (tapi) begitu banyak ironi. Begitu banyak lulusan universitas, tingkat partisipasi bersekolah adalah 100%, tapi jika Anda melakukan survei ke perusahaan-perusahaan, mereka akan mengatakan bahwa sangat sulit untuk memperoleh pegawai yang berkualitas. Ini merupakan indikator bahwa kita perlu fokus untuk meningkatkan mutu pendidikan saat ini,” jelas Menkeu.

Untuk itu, Menkeu menyambut gembira inisiatif World Bank (Bank Dunia) untuk fokus pada peningkatan mutu pendidikan melalui program learning experience di berbagai negara.

“Inilah mengapa saya merasa gembira karena hari ini, tahun ini Bank Dunia akan mulai fokus pada kualitas pendidikan, the learning experience. Karena saya pikir banyak negara memiliki masalah yang sama seperti yang dihadapi oleh Indonesia. Mereka ingin meningkatkan kualitas pendidikan mereka,” tegas Menkeu. (berita Kemenkeu RI / Iskandar Burhan)