smartcitymakassar.com - Barru - Andi Sudirman Sulaiman, cawagub nomor urut 3 Prof Andalan, blusukan ke areal tambak di Desa Cempa, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Selasa (3/4/2018). Andi Sudirman Sulaiman sempat bertemu dengan Andi Sofyan, tokoh petani tambak Barru dan mantan pegawai Inspektorat Jendral Pajak Kementerian Keuangan, yang berkomitmen memenangkan Prof Andalan.
"Saya mendukung Prof Andalan karena bersih dari kasus korupsi. Saya tidak akan meminta sepeserpun uang untuk memenangkan Prof Andalan di Barru ini,” kata Andi Sofyan kepada Andi Sudirman Sulaiman.
Menurut Andi Sofyan, dirinya memilih orang yang mau bekerja secara nyata dan bukan orang yang mau korupsi.
“Alasan saya memilih Prof Andalan karena saya tahu bahwa beliau bersih dari berbagai kasus. Sementara pasangannya yakni Andi Sudirman Sulaiman adalah pemuda yang baru terjun ke dunia politik sehingga juga bersih,” katanya.
Andi Sofyan pun berpesan kepada Andi Sudirman Sulaiman. “Inshaallah kalau dipercaya rakyat menjadi cawagub, jangan pernah korupsi dan jangan pernah terlibat atau mengonsumsi narkoba,” tegasnya.
Andi Sofyan juga berpesan bahwa korupsi tidak akan membawa keberkahan di dalam hidup. “Rezeki sudah diatur oleh Sang Khaliq, jadi jangan pernah jadi gubernur atau wagub kalau hanya berniat korupsi,” pesannya.
Andi Sofyan pun membeberkan bahwa mayoritas uang negara habis di daerah karena tidak adanya pengawalan ketat dari instansi yang berwenang. Oleh sebab itu, gubernur dan wagub justru harus menjadi garda paling depan dalam mencegah agar uang negara tidak diselewengkan oleh seluruh aparatur negara di wilayahnya.
Sebelum bersilaturahmi dengan Andi Sofyan, Andi Sudirman Sulaiman sempat berkeliling meninjau areal tambah milik petani tambak. Dia banyak menyerap dan berdiskusi dengan para petani tambak.
Andalan bahkan sempat berdiskusi dengan Andi Sofyan yang merupakan pengusaha tambak terbesar di area Barru. Mereka berdiskusi tentang ekspor ikan serta udang hasil petani tambak di Barru untuk meningkatkan kesejahteraan petani tambak.(*Fatahillah Mansur)
