smartcitymakassar.com - Makassar - Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail menekankan pentingnya penanaman budaya baca sejak dini kepada anak.
Salah satu cara sederhana mengajak anak-anak dekat dan bersahabat dengan buku, yakni dengan storytelling, yang dikenal juga bercerita atau berdongeng. Secara tidak langsung, anak akan mengenal kosa kata baru secara menyenangkan.
"Jadi tak lagi merasa bahwa kegiatan membaca itu membosankan dan tidak menyenangkan. Kita bisa membacakan cerita atau dongeng. Ini juga akan merangsang imajinasi anak," ungkap Indira Jusuf Ismail, Sabtu (8/9/2018).
Namun yang paling pokok, kata Indira Jusuf Ismail yakni orang tua sebagai contoh. Rutinitas membaca buku oleh orang tua adalah contoh yang baik bagi anak, sekaligus menumbuhkan rasa penasaran dan ingin tahu anak.
"Yang paling penting, apalagi di era digital seperti sekarang penggunaan media elektronik seperti video games, televisi, gadget, serta internet harus dikendalikan dan pengawasan orang tua," ucapnya.
Lebih lanjut, ibu dari tiga orang putri yang hobi membaca buku ini mengatakan, bahwa tidak ada ruginya banyak membaca buku. Justru banyak manfaat yang akan diperoleh khususnya bagi buah hati.
"Selain menjadi cerdas, jangka panjangnya anak kita akan memiliki pengetahuan dan ide kreatif yang bisa diterapkan agar bermanfaat bagi bangsa ini. Semuanya dimulai dari penanaman minat baca buku," ucapnya.
Indira menambahkan Pemerintah Kota Makassar telah mengkampanyekan Gerakan Pemasyarakatan Membaca Buku sebagai langkah nyata pemberantasan buta aksara sekaligus sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Selamat Hari Aksara Sedunia tahun 2018, semoga dengan momentum ini kita tetap memasyarakatkan kecintaan dan kegemaran membaca buku, utamanya kepada anak-anak kita," pungkasnya. (**Iskandar Burhan)
