MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Kamis, 31 Desember 2015

Ayam Bakar "Daeng Kumis" -- Liat Kumis, Ingat Ayam



Smartcitymakassar.com. --Makassar- Dimanika keragaman kuliner di kota Makassar yang berjuluk kota "Daeng" ini sungguh berkembang dengan sangat pesat. Berbagai jenis kuliner dijajakan di tiap sudut kota ini; mulai dari jenis makanan khas daerah Makassar hingga jenis makanan dari daerah lain. Namun salah satu jenis kuliner yang tetap diminati masyarakat adalah yang berbahan utama ayam. Jenisnya pun bervariasi mulai dari ayam goreng, ayam penyet hingga ayam bakar.

Untuk pecinta menu makanan ayam bakar, salah satu yang layak untuk dicoba adalah “Ayam Bakar Daeng Kumis” dengan tagline “Liat Kumis Ingat Ayam – Ayam Bakar Daeng Kumis.

Berdiri sejak tahun 2012, usaha kuliner ini dijalankan oleh pemiliknya yaitu Muhammad Iqbal, yang lebih dikenal dengan panggilan Daeng Kumis. Bermodalkan dana yang sangat kecil, sebesar 230.000 rupiah, Daeng Kumis mulai melayani pelanggan dengan cara on line. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Daeng Kumis memulai usahanya hanya dengan membuka layanan delivery order pada waktu itu. Namun hal ini bukan berarti pelayanan dan kualitas ayam bakarnya dikelola dengan asal-asalan.




Kualitas adalah hal yang paling dijaga oleh Daeng Kumis. Dimulai dari pemilihan ayam yang diawasi langsung olehnya, proses pencucian yang bersih dan harus menggunakan air yang mengalir, hingga proses pengolahannya. Sajian utama ayam bakar ini pun diolah dengan beragam bumbu rempah khas buatan Daeng Kumis. Tentu saja, pemilihan bahan untuk bumbu yang digunakan juga haruslah segar.

Cara pengolahan bumbunya pun berbeda dengan pengolahan bumbu ayam bakar pada umumnya. Melalui proses ungkep yang lama, menjadikan daging ayam bakar Daeng Kumis, begitu lembut dan tidak keras ketika disantap. Bumbu yang digunakan pun benar-benar terasa hingga ke tulang. Inilah yang menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki “Ayam Bakar Daeng Kumis” yang begitu melekat di lidah penikmat rasa.

Proses pembakaran ayam tidak menggunakan kompor atau pemanggang listrik. Cara tradisonal yaitu memakai arang tetap dipertahankan, sehingga aroma khas ayam bakar begitu melekat ketika disajikan. Saos olesan yang digunakan adalah jenis saos kecap. Akan tetapi, saos kecap yang dipakai bukan hanya satu jenis saja, melainkan saos yang telah diracik (mix) dengan beberapa jenis bahan lain. Rasa ayam bakar yang dibaluri dengan saos yang telah di-mix berpadu dengan bumbu olahan ketika proses ungkep, menghasilkan sensasi rasa yang berbeda ketika menyentuh lidah. Ditambah dengan daging yang begitu lembut, yang tidak menyiksa ketika di santap.

Saat ini, jika ingin menikmati sajian “Ayam Bakar Daeng Kumis”, tidak hanya dengan cara delivery order. Kini para menikmat kuliner dapat mecicipinya karena telah dibuka untuk santap di tempat sejak akhir tahun 2014. Lokasinya berada di bagian timur kota Makassar tepatnya di Jalan Monumen Emmy Saelan 3C No. 3 Makassar.

Menu yang disajikan hingga saat ini bukan hanya ayam bakar saja namun juga tersedian menu lain seperti ayam goreng. Ada pula beberapa menu disediakan untuk pemesanan seperti ayam lada hitam, ayam woku, nasi goreng jamur ayam, soto ayam, mie kering dan lain-lain.

“Ayam Bakar Daeng Kumis” kini menjadi salah satu pilihan favorit bagi menikmat kuliner berbahan ayam di kota Makassar. Cita rasa yang khas serta kualitas yang terus terjaga menjadikan kuliner ini pantas dicicipi bersama keluarga, kerabat atau rekan kerja.* (Firmansyah Nasaruddin)