MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Rabu, 30 Desember 2015

Lurah Pannampu: Membuka Jalan Partisipasi



Smartcitymakassar.com. --Makassar- Dalam setiap keberhasilan sebuah kerja, di sektor manapun, partisipasi merupakan titik krusial yang sangat penting. Karena dari gerak partisipasi itulah, keajegan sebuah program kerja dapat ditakar kuat atau lemahnya tingkat rasa memiliki (sense of belonging) dari pihak yang terlibat tersebut.

Di sektor pemerintahan yang sehari-hari bersentuhan dengan implementasi kebijakan publik, gerak partisipasi publik dalam sebuah program menjadi harga mati untuk mengukur keberhasilannya. Inilah yang menjadi tantangan berat dari pemangku jabatan pemerintahan, terutama di level paling depan untuk urusan pelayanan publik seperti Kelurahan.

Semua itu sangat disadari oleh Abdul Muis, S.Sos yang saat ini tengah mengemban amanah sebagai Lurah Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Dari pengalaman panjang di birokrasi, pria kelahiran 11 september 1976 ini sangat memahami bahwa partisipasi warga merupakan suatu hal yang demikian penting dalam proses implementasi sebuah program pemerintah.

Dengan demikian, tak mengherankan bila hampir setiap hari, dia terlihat demikian getol memotivasi warganya untuk terlibat aktif dalam setiap program pemerintah kota yang digulirkan. Untunglah, di Kelurahan Pannampu, para warga masih terbilang sangat guyub dalam budaya kegotong-royongan. Sehingga tanpa melalui proses panjang, warga dengan sigap mampu melibatkan diri. “Budaya gotong royong warga di Pannampu yang masih kuat adalah berkah tak ternilai dari semua hasil kerja yang didapat selama ini” katanya.

Hasil partisipasi warga di Kelurahan Pannampu memang terbilang mengesankan. Bagaimana tidak, kelurahan ini termasuk dari salah satu kelurahan yang sukses menggulirkan program Lorong Garden yang menjadi bagian dari program unggulan Pemkot Makassar. Program Lorong Garden adalah program penataan lorong produktif dimana warga menanam tanaman produktif seperti cabai, sayuran dan lain-lain di lahan yang tersedia. Program ini memang sangat berbasis partisipasi warga, maka kesuksesan Lorong Garden di Kelurahan Pannampu pantas diacungi jempol.

Jauh sebelum dilantik menjabat Lurah Pannampu sejak 4 Februari 2014 lalu, Abdul Muis memang telah berkiprah lama di birokrasi pelayanan publik ini. Dari tahun 2007-2010, dia telah dipercaya menjabat Kepala Seksi Ketenteraman dan Ketertiban pada Kelurahan Pattunuang, Kecamatan Wajo. Setelah itu dari tahun 2010-2014, amanah jabatan yang diembannya adalah Lurah Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar. Ini mengindikasikan bila dalam sosoknya yang low profile ini, jiwa pelayan publik telah lama sudah terbangun.

Memang bagi Abdul Muis, seorang lurah idealnya adalah seorang yang mampu mengintegrasikan dalam dirinya paduan antara seorang pelayan, pengayom dan pemberdaya masyarakat. Inilah tugas pokok dan fungsi dari jabatan lurah yang diamanahkan. Bersentuhan langsung dengan warga dan menjadi ‘halaman depan’ dari wajah pemerintahan kota, menjadikan seorang lurah harus mampu menjadi solusi dari setiap permasalahan yang dihadapi warganya. Amanah ini memang berat dan tidak main-main, karena  di sana sangat diperlukan kemampuan besar untuk bersikap bijak, adil dan memiliki wawasan luas dalam menggerakkan roda pelayanan serta sekaligus membangun partisipasi warga.* (Iskandar Burhan)