MENUJU PILPRES DAN PILEG 2019

Minggu, 14 Mei 2017

Masyarakat Berjubel di Acara Khitanan Massal Bersama Anak Yatim dan Dhuafa IKA SMAN 4 Makassar Angkatan 1998

(SmartCity Online News, 2017)
smartcitymakassar.com. -Makassar- Seperti lirik awal lagu Anging Mammiri yang terjemahannya berdendang, “Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan. Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya. Pada dia yang sering melupakan”. Meski liriknya bertema kerinduan akan seseorang. Pun, kerinduan kala tubuh ini berbalut putih abu-abu begitu membuncah.

Tak heran alumni lintas angkatan turut hadir meramaikan acara “Khitanan Massal Bersama Anak Yatim dan Dhuafa” yang berlangsung di SMAN 4 Makassar (Sabtu, 13 Mei 2017). Selain itu, juga diisi kegiatan pasar murah, service hemat motor Honda, dan donor darah. Pelaksananya alumni angkatan 1998 bekerjasama dengan IKA SMAN 4 Makassar.  

Tepat pukul 08.00 WITA acara dimulai. Masyarat sudah berjubel di sekolah yang didirikan tahun 1964 terletak di jalan Cakalang No. 3. Nampak pula Pengurus IKA SMAN 4, Ketua Dewan Pembina, alumni, guru, dan siswa. 

Acara pasar murah diisi oleh alumni dan masyarakat. Mereka berjualan kue, bakso, sambel ikan roa, baju anak, dan sembako murah 200 paket. Semuanya ludes terjual hanya dalam waktu 2 jam karena harganya sangat terjangkau. Sedangkan acara service motor sekitar 10 motor yang ikut ambil bagian. 


(SmartCity Online News, 2017)
Ada 125 anak yang mendaftar khitanan, namun hanya 111 yang dikhitan dan sisanya mengundurkan diri karena takut dan bosan menunggu karena acara ini mulai jam 08.00 hingga berakhir pukul 18.30. Gammara tawwa acara na. Sudah gratis sunat dapat ki lagi sarung, songkok, sama buku tuntutan shalat,” urai ibu Anti dalam logat khas Makassar yang tinggal di jalan Cakalang VII.  

Untuk acara donor darah, ada 41 pendonor yang terdiri dari alumni dan masyarakat. Menariknya, ada dua orang pendonor berasal dari Polsekta Ujung Tanah atas nama Edwin dan Jusman. Kegiatan donor darah berhasil menghimpun 14.350 cc kantong darah. 

Menjelang berakhirnya acara tersebut, raut wajah para alumni lintas angkatan, baik yang bertindak sebagai panitia pelaksana, pengurus IKA SMAN 4, maupun yang turut meramaikan, terlihat sedih karena akan berpisah. Seakan-akan perpisahan itu bagai syair akhir lagu Anging Mammiri, “Matorolang, matorolang je’nemata" ** (Rahmat Mustafa)