Di tengah melambatnya perekonomian Indonesia, bisnis kuliner
di kota Makassar masih menggeliat dinamis. Ini ditandai dengan ramainya
bertumbuhan rumah-rumah makan, pusat jajanan serta café-café di kota ini.Makassar
memang selalu bersinar dalam hal kuliner ini.
Menurut data terakhir (2013) dari Badan Pusat Statistik
(BPS) Makassar, bisnis restoran masih menjadi primadona. Di samping sebagai
salah satu penyumbang terbesar pendapatan daerah, bisnis kuliner ini juga
menjadi sektor paling banyak menyerap tenaga kerja. Tidak mengherankan bila
kota Makassar diidentikkan sebagai kota kuliner di negeri ini.
Dinamisnya gerak pertumbuhan kuliner ini memang ditunjang
oleh daya kreatif pelaku usaha sektor ini yang terus berinovasi dalam
menyediakan menu baru. Pilihan sajian dan cita rasa menjadi penentu dalam
memenangkan kompetisi. “Kami harus pandai-pandai menakar perubahan selera
masyarakat dan tetap konsisten menjaga mutu makanan dan pelayanan”, ujar Dachrir Ahmad Musa, pemilik Rumah Makan
Malabar Racing Center.* (Iskandar Burhan)